Metode Ini Membantu Kamu Saat Wawancara Pekerjaan!
Berita Umum | 10 Februari 2022 16:07 wib Halo Sobat! Jika kamu seorang fresh graduate yang belum pernah melakukan sesi wawancara kerja, kalian bisa mencoba menggunakan metode ini!
Banyak fresh graduate yang baru saja lulus dari bangku perkuliahan dan langsung mengirimkan banyak lamaran pekerjaan. Ketika fresh graduate mendapatkan feedback dari perusahaan berupa panggilan tes dan wawancara kerja, kebanyakan dari mereka belum mempersiapkan diri dengan baik. Saat proses tes tulis biasanya kita akan lancar mengerjakannya, hal ini dikarenakan ilmu seperti perhitungan dan materi yang didapat saat kuliah masih diingat. Lalu, bagaimana dengan proses wawancara?
Pertama-tama kita harus mengetahui alasan Perekrut melakukan wawancara sebelum merekrut pekerja? Yap betul sekali. Perekrut ingin tahu apakah kita tepat dan cocok untuk posisi pekerjaan yang dilamar. Ada beberapa poin yang menjadi pertimbangan perekrut, yaitu kecocokan terhadap persyaratan teknis, budaya perusahaan, dan tim kerja nanti ketika bergabung.
Tips untuk fresh graduate ketika perekrut mulai bertanya mengenai keahlian teknis, hal pertama yang harus dilakukan adalah menjawabnya dengan JUJUR. Jelaskan dengan jujur, tentang apa yang dipahami dan gunakanlah pengalaman sebagai contohnya saat menjelaskan. Hal yang akan ditanyakan Perekrut kurang lebih seperti:
“Apakah kamu tahu…?”, “Apakah kamu pernah menggunakan …?”, “Apakah kamu pernah menyelesaikan…?”
Contoh :
P : “Apa keahlian yang kamu miliki yang menunjang kamu untuk melamar sebagai Admin Website?”
C : “Saya pernah membuat website menggunakan HTML, CSS, dan bahasa pemrograman Java Script, namun untuk Java Script saya masih belajar”
Tips selanjutnya ketika perekrut ingin mengetahui apakah fresh graduate cocok dengan budaya perusahaan, hal yang harus dilakukan sebelum datang ke tempat wawancara adalah MENCARI TAHU TENTANG PERUSAHAAN. Lakukan penelitian kecil dan cari tahu mengenai perusahaan tersebut, kalian bisa memulai mencari tahu dari siapa founders-nya, produk apa yang dihasilkan, ukuran tim, dan berita terbaru seputar perusahaan tersebut. Perekrut biasanya juga akan menanyakan pertanyaan seputar kepribadian (personality question) seperti:
“Kenapa kamu ingin bekerja di perusahaan ini?”, “Kenapa kamu meninggalkan pekerjaan lamamu?”, “Lingkungan kerja seperti apa yang ideal menurutmu?”
Contoh:
P : “Kamu lebih menyukai bekerja bertemu dengan banyak orang atau bekerja di depan komputer?”
(Jawablah dengan jujur dan sesuai dengan jenis pekerjaan yang kalian lamar)
C : “Saya bisa memposisikan diri secara fleksibel, jika dibutuhkan untuk bertemu banyak orang saya bisa melakukannya atau jika sedang dibutuhkan saya bisa bekerja di depan komputer saja.
Tips selanjutnya, ketika perekrut ingin mengetahui apakah fresh graduate akan cocok dengan timnya nanti adalah KENALI DIRIMU. Kenali kekuatanmu, kelemahanmu, dan pelajaran dari kehidupan yang pernah dialami. Biasanya perekrut akan menanyakan pertanyaan kepribadian seperti:
“Ceritakan tentang dirimu?”, “Bagaimana kamu mengatasi stres dan deadline?”, “Apakah kamu pernah mengalami kegagalan?” dan “Apa rencana di 5 tahun kedepan?”
Nah untuk menjawab pertanyaan di atas, kalian bisa menggunakan metode STAR+E. Apa sih STAR+E itu?
S = Situation
T = Task
A = Action
R = Result
E = Evaluation
Bagaimana penjelasannya?
S yang merupakan Situation. Maksud dari situation adalah menjelaskan tentang situasi yang dialami, misalnya kalian bisa menjelaskan keterlibatan dalam sebuah project. T yaitu Task, disini kalian bisa menjelaskan task atau tugas yang dilakukan. Contohnya peran apa yang dipegang pada project itu kemudian bisa dijelaskan goals dari tugasnya seperti apa. A yaitu Action, kalian bisa menjelaskan apa yang dilakukan dengan pendekatan yang seperti apa dan bagaimana langkah-langkahnya. R yaitu Result, disini kalian bisa menjelaskan bagaimana hasilnya, masalah apa saja yang bisa diatasi dan bagaimana jika hasilnya berbeda. Dan E yaitu Evaluation, di tahap ini kalian bisa menjelaskan apa yang berbeda dari rencana sebelumnya dan apa yang akan dilakukan kedepannya untuk perbaikan. Langsung yuk masuk ke contohnya :
P : “Apakah kamu pernah mengkoordinir sebuah acara?”
C : “Tentu pernah pak, saya aktif di organisasi ketika kuliah. Saya pernah mendapat project Light UP, dimana project tersebut merupakan project kampus untuk membimbing Desa Binaan. Saya ditugaskan menjadi HUMAS pak. Saya melakukan survey lokasi sebelum teman-teman yang lain datang, saya juga mengurus perizinan terkait desa binaan, dan saya memiliki program kerja ‘Makan Bareng Warga Desa Konoha’. Program kerja yang saya lakukan diluar ekspektasi saya pak, banyak warga yang antusias akan hal ini. Karena makanannya pedas, jadi orang-orang banyak minum air putih sampai kurang, namun karena hal ini masyarakat kita himbau untuk membawa air dari rumah karena air putih habis. Kedepannya mungkin tidak memesan makanan yang pedas.”
Nah itu dia sobat informasi seputar tips yang bisa dilakukan saat wawancara pekerjaan, semoga tips di atas dapat sobat terapkan dan membantu saat wawancara ya!