Kesesuaian Kompetensi dan Wirausaha, Kunci Serapan Tenaga Kerja
Jobfair | 31 Desember 2022 00:00 wib -
Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) mencatat, jumlah
angkatan kerja pada Agustus 2022 mencapai 143,72 juta orang, naik 3,57 juta
orang dibanding periode serupa tahun lalu. Di sisi lain, Kementerian
Ketenagakerjaan (Kemenaker) memperkirakan kesempatan kerja di Indonesia terbuka
untuk 133,82 juta orang pada 2022. Artinya terdapat 9,9 juta orang yang tak
kebagian kesempatan kerja.
Ditemui dalam kegiatan Integrated Career Expo 2022, Ketua
Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Dr. Ir. Hariyadi B. Sukamdani, MM,
menyebut minimnya serapan tenaga kerja disebabkan pertumbuhan korporasi yang
tak berbanding lurus dengan jumlah angkatan kerja. Maka dari itu, diperlukan
kerja sama antara industri, lembaga pendidikan tinggi, dan pemerintah.
“Diperlukan perubahan tata kelola dalam mendukung
terserapnya angkatan kerja baru. Penyerapan tenaga kerja ini perlu mendapatkan
prioritas karena kendala utama ada di terbatasnya lapangan pekerjaan,” jelas
Hariyadi.
Hariyadi menambahkan, APINDO sangat mendorong pengembangan
jiwa kewirausahaan di kalangan mahasiswa untuk meningkatkan jumlah lapangan
pekerjaan, guna meningkatkan daya serap lulusan universitas.
Integrated Career Expo merupakan kegiatan bursa karir
kolaborasi antara Universitas Pertamina dan APINDO yang berlangsung pada 12 -
15 Desember 2022. Kegiatan yang diikuti oleh berbagai perusahaan anggota APINDO
tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan bagi para mahasiswa maupun
alumni UPER untuk berinteraksi bersama representatif dari berbagai perusahaan.
Selain itu, juga digelar seminar oleh narasumber praktisi anggota APINDO.
Pada kesempatan yang sama, Prof. Nizam, M.Sc., DIC, Ph.D.,
IPU, ASEAN.Eng, Plt., Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan
Teknologi, mengemukakan di era disrupsi, pesatnya perkembangan industri juga
menjadi kendala rendahnya daya serap angkatan kerja baru. Sehingga terjadi
ketidaksesuaian (mismatch) kompetensi antara tenaga kerja dengan kebutuhan
industri.