Sosialisasi Program Kewirausahaan Kampus Merdeka
Berita Umum | 26 Mei 2020 10:18 wib Jakarta - Universitas Pertamina mengikuti sosialisasi Program Kewirausahaan Kampus Merdeka yang diadakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Dikti pada Sabtu, 16 Mei 2020 via Zoom meeting. Acara ini dihadiri oleh 975 Peserta di sesi zoom dan 681 peserta di Live Youtube yang merupakan perwakilan dari LLDIKTI, PTN, PTS, dan komunitas wirausaha.Kampus Merdeka merupakan salah satu kebijakan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem. Beberapa persyaratan umum yang harus dipenuhi oleh mahasiswa maupun perguruan tinggi diantaranya, sebagai berikut:
- Mahasiswa berasal dari Program Studi yang terakreditasi.
- Mahasiswa Aktif yang terdaftar pada PDDikti.
Tujuan kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka, program “hak belajar tiga semester diluar program studi” adalah untuk meningkatkan kompetensi lulusan, baik soft skills maupun hard skills, agar lebih siap dan relevan dengan kebutuhan zaman, menyiapkan lulusan sebagai pemimpin masa depan bangsa yang unggul dan berkepribadian.
Salah satu program unggulan dalam Kampus Merdeka adalah Bidang Kewirausahaan. Menurut Global Entrepreneurship Index (GEI) pada tahun 2019, Indonesia hanya memiliki 21% wirausaha. IDN Research Institute menyarankan bahwa tahun 2019, 69,1% milenial di Indonesia memiliki minat untuk berwirausaha. Oleh karena itu, Program Kewirausahaan Kampus Merdeka diharapkan mampu meningkatkan kompetensi kapasitas kewirausahaan mahasiswa melalui persiapan Kegiatan Bisnis Mahasiswa Indonesia (KBMI), persiapan untuk Akselerasi Startup Mahasiswa (ASMI) dan pendampingan kewirausahaan kepada mahasiswa Indonesia.
Dalam melakukan peningkatan kompetensi kapasitas kewirausahaan mahasiswa, Ditjen Dikti melakukan workshop 6 sesi untuk mahasiswa yang bertemakan tools yang digunakan dalam melakukan wirausaha. Workshop ini dilakukan via zoom online dan youtube live. Adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas mahasiswa dalam pengelolaan bisnis, meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menggunakan tools bisnus, dan pembekalan dalam membuat proposal pengemabangan bisnis untuk program KBMI.
Program KBMI menitikberatkan pada orientasi bisnis, proses usaha dan hasil usahanya (profit). Kegiatan KBMI 2020 memiliki luaran seperti semakin besarnya obset dan market bisnis mahasiswa untuk dapat terus berkembang dan mendapatkan potensi permodalan lain. Maka bentuk kegiatan dari kegiatan ini adalah pemberian bantuan pengembangan bisnis dari Direktorat Belmawa seniali Rp 10.000.000 s.d. Rp 40.000.000 untuk tiap kelompok bisnis dan pendampingan serta bantuan akses permodalan serta sertifikat keikutsertaan dalam KBMI 2020. Adapun kegiatan KBMI ini memiliki beberapa tahapan dan persyaratan, diantaranya adalah syarat pengusulan kelompok serta tahapan dalam pengusulan proposal.
Akselerasi Startup Mahasiswa Indonesia (ASMI) merupakan akses bagi mahasiswa ke sumber-sumber finansial seperti Angel Investor dan Venture Capital. Selain itu, ini merupakan akses bergabung dalam ekosistem startup Bersama founder dan penggiat startup digital di Indonesia. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan motivasi kewirausahaan dan membangun ekosistem startup di Indonesia di kalangan Mahasiswa. Rencana dari bentuk kegiatan ini adalah Accelerator Camp selama 5 hari di Jakarta. Nantinya di acara camp tersebut mahasiswa mengikuti kegiatan bootcamp workshop, seminar, coaching dan site visit. Dan yang tidak kalah menarik adalah mahasiswa melakukan Business Pitching yang dilakukan bersamaan dengan pameran atau anugrah Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia.
Setelah melalui itu semua akan ada pendampingan kewirausahaan mahasiswa Indonesia (PKMI). Program ini bertujuan agar mahasiswa dapat terpantau perkembangan bisnisnya mulai dari saat diterima hibah, proses monitoring hingga anugrah KMI. Pendamping ini merupakan dosen yang ditunjuk untuk menjadi calon pendamping dari Universitas yang nantinya akan di seleksi dan diberikan pelatihan serta penugasan dari KEMENDIKBUD.