Launching National Virtual Career Fair 2020 Hadir untuk Para Jobseeker

Acara ini dihadiri oleh Ditjen Dikti, pimpinan Universitas, pimpinan atau perwakilan Perusahaan serta mahasiswa dan alumni. Selain itu, acara ini juga turut mengundang Advisor Business Development New Zealand Trade and Enterprise, Achmad Yuniarto.

Peresmian acara ini dibuka oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Perguruan Tinggi Prof. drh. Aris Junaidi, Ph.D. yang menyampaikan apresiasinya dan berharap NVCF 2020. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ditjen Dikti Prof. Ir. Nizam Ph.D, dalam sambutannya pun menuturkan bahwa kegiatan ini menjadi penting karena dapat memberikan harapan baru kepada talenta yang sedang mencari peluang karir di masa pandemi.

Kegiatan ini merupakan program Career Fair yang memiliki tujuan untuk memberikan solusi ke para talenta lulusan Universitas yang baru lulus maupun alumni di masa pandemi Covid-19 agar dapat mempersiapkan dan mendapat peluang karir.

“Career Fair ini merupakan ajang penjaringan talenta berbakat dan berpotensi di tengah pandemi covid-19. Kegiatan ini, menghubungkan demand dan supply tenaga kerja antara lulusan perguruan tinggi dengan perusahaan. Untuk peserta Career Fair, selamat berjuang untuk mendapatkan peluang karir, tunjukkan potensi anda,” ujar Prof Nizam.

Selanjutnya ada beberapa perwakilan perusahaan yang memaparkan sedikit mengenai profil perusahaan dan proses rekrutmennya diantaranya ada Plant Director Merck Sharp Dohme, Novian Zein, Senior VP HCM Bank Central Asia Sianita Tomara,Talent Acquisition Mgr. Sinarmas Mining, R. Aditya S, Talent Acquisition Head Bank Danamon, Widyarini Utami, dan Deputy Director HR Astra Daihatsu Motor, Joko Baroto.

Koordinator National Virtual Career Fair 2020, Nurhadi Irbath, menjelaskan mengenai salah satu program NVCF 2020 yaitu Battle of Destiny yang akan dilakukan pada 27 - 30 Juli 2020 pukul 08.30 - 11.30

“Dalam battle of destiny, para jobseeker akan dibagi dalam kelompok kecil yang beranggotakan tujuh orang. Kami memberikan studi kasus yang ada dalam perusahaan, kemudian mereka akan melakukan design thinking atau memahami permasalahan dan mencari solusi terhadap permasalahan tersebut”, ujar Nurhadi. 

Kegiatan tersebut, akan menilai delapan aspek dari para job seeker, diantaranya analytical thinking, creative thinking, decision maker, digital mindset, adaptability, self confidence, teamwork, dan leadership. Melalui kegiatan ini, diharapkan perusahaan dapat menilai delapan aspek dari para jobseeker.